Selasa, 09 April 2013

genitalia interna ekterna wanita


a.        Genitalia eksterna
1.      Mons veneris
Bagian yang menonjol dan terdiri dari jaringan lemak yang menutupi bagian depan simpisis pubis. Setelah pubertas kulit dari mons veneris tertutup oleh rambut. Banyak mengandung kelenjar lemak.

2.      Labia mayora dan labia minora
  1. Labia mayora
¨ Berbentuk lonjong dan menonjol, berasal dari mons veneris dan berjalan ke bawah dan belakang
¨ Labia majora sinistra dan dextra bersatu di sebelah belakang dan merupakan batas depan dari perineum, disebut : commisura posterior (frenulum)
¨ Terdiri dari 2 permukaan :
o   Bagian luar, menyerupai kulit biasa dan ditumbuhi rambut
o   Bagian dalam menyerupai selaput lendir dan mengandung banyak kelenjar sebacea
¨      Identik dengan scrotum laki - laki
  1. Labia minora
·         Didapatkan sebagai lipatan di sebelah medial dari labia majora
·         Kedua lipatan tersebut (kiri & kanan) bertemu diatas (preputium clitoridis) dan di bawah clitoris (frenulum clitoridis)
·         Di bagian belakang kedua lipatan setelah mengelilingi orificium vaginea bersatu juga, disebut : fourchet (hanya nampak pada wanita yang belum pernah melahirkan anak)
3.      Clitoris
Merupakan suatu tunggul yang erectil. Mengandung banyak urat – urat syaraf sensoris, dan pembuluh – pembuluh darah. Identik dengan penis laki - laki
4.      Vestibulum
·         Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, anterior oleh clitoris, dorsal oleh fourchet
·         Pada vestibulum terdapat muara – muara dari vagina urethra dan terdapat pula 4 lubang kecil yaitu : 2 muara dari kelenjar bartholini yang terdapat di samping dan agak ke belakang dari introitus vaginae. 2 muara dari kelenjar skene di samping dan agak dorsal dari urethra

5.      Hymen (selaput dara)
Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar dari introitus vaginae. Biasanya hymen berlubang sebesar ujung jari hingga getah dari genitalia interna dan darah haid dapat mengalir ke luar. Bila hymen tertutup sama sekali disebut hymen occlusivum. Setelah partus, hanya tinggal sisa – sisa kecil pada pinggir introitus dan disebut : carunculae myrtiformis.

6.      Beberapa kelenjar lendir (Bartholini dan skene)
Merupakan kelenjar terpenting di daerah vulva dan vagina. Mengeluarkan sekret mucus terutama pada waktu coitus.

b.        Genetalia interna

1. Vagina
            Suatu saluran musculo-membranosa yang menghubungkan uterus dengan vulva. Terletak antara kandung kencing dan rectum. Dinding depan vagina (= 9 cm) lebih pendek dari dinding belakang (= 11 cm). Pada dinding vagina terdapat lipatan – lipatan yang berjalan circulair dan disebut : rugae, terutama pada bagian bawah vagina. Setelah melahirkan, sebagian dari pada rugae akan menghilang. Walaupun disebut selaput lendir vagina, selaput ini tak mempunyai kelenjar – kelenjar sama sekali hingga tak dapat menghasilkan lendir, mungkin lebih baik disebut kulit. Ke dalam puncak vagina menonjol ujung dari cerviks.. Bagian dari cerviks yang menonjol ke dalam vagina di sebut portio. Oleh portio ini, puncak vagina dibagi dalam 4 bagian ialah : fornix anterior, fornix posterior, dan fornix lateral kanan dan kiri.

1.1 Fungsi Vagina :
1.        Sebagai saluran keluar dari uterus yang dapat mengalirkan darah waktu haid dan sekret dari uterus
2.        Sebagai alat persetubuhan
3.        Sebagai jalan lahir pada waktu persalinan
Epitel vagina cukup banyak mengandung pembuluh darah dan glikogen, tetapi tidak berisi kelenjar. Glikogen oleh kuman Duederlain diubah menjadi asam laktat, sehingga pH vagina berkisar antara 4-5, menyebabkan cairan sedikit asam.

1.        Uterus
Dalam keadaan tidak hamil terdapat dalam ruangan pelvis minor di antara vesica urinaria dan rectum. Permukaan belakang sebagian besar tertutup oleh peritoneum sedangkan permukaan depan hanya di bagian atasnya saja. Bagian bawah dari permukaan depan melekat pada dinding belakang vesica urinaria. Uterus merupakan alat yang berongga dan berbentuk sebagai bola lampu yang gepeng atau seperti buah alpukat atau buah peer yang gepeng dan terdiri dari 2 bagian : corpus uteri berbentuk segitiga dan cervix uteri berbentuk silindris. Bagian dari corpus uteri antara kedua pangkal tuba disebut fundus uteri (dasar rahim). Pinggir kanan / kiri tidak tertutup oleh peritoneum karena berbatasan dengan parametrium kanan / kiri.

2.  Ukuran Uterus
a.        Bentuk dan ukuran uterus
pada anak – anak panjangnya uterus        : 2 – 3 cm
pada nullipara                                            : 6 – 8 cm
pada multipara                                          : 8 – 9 cm
b.        Panjangnya corpus uteri terhadap cervix uteri juga berbeda –beda :
Pada anak – anak, panjangnya corpus uteri ½ dari pada panjangnya cervix uteri.
Pada gadis remaja, sama panjangnya dengan cervix uteri.

2.1 Uterus terdiri atas:
1)             fundus uteri

Bagian uterus proksimal, tempat masuk tuba falopii

2)             korpus uteri

Sebagai tempat janin berkembang

3)             Servik uteri.
Terdiri dari pars vaginalis servisis uteri / portio dan pars supra vaginalis servisis uteri. Saluran pada servik berbentuk lonjong sepanjang 2,5cm dan dilapisi kelenjar-kelenjar servik dan berfungsi sebagai reseptakulum seminis. Pintu tersebut terdiri dari ostium servisis internum dan eksternum. Secara histologik uterus terdiri atas endometrium, otot-otot polos dan lapisan serosa/peritoneum visceral.

2.2 Sikap dan letak uterus di tengah – tengah rongga panggul dipertahankan oleh :
1.                  Tonus otot sendiri
2.                  Ligament – ligament dari uterus
3.                  Otot – otot dasar panggul


2.3  Ligamen – ligamen uterus adalah
1.        Ligamentum latum
Berupa lipatan peritoneum sebelah lateral kanan kiri Dari pada uterus, meluas sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga seolah – olah menggantung pada tubae.
Ruangan antara kedua lembar dari lipatan ini terisi oleh jaringan yang longgar, disebut : parametrium, dimana berjalan arteria, vena uterina, pembuluh lympha dan ureter.
2.        Ligamentum rotundum
Terdapat di bagian atas lateral dari uterus, caudal dari insertie tuba, kedua ligament ini melalui canalis inguinalis ke bagian cranial lab. Majus.
Terdiri dari jaringan otot polos (identik dengan myometrium) dan jaringan ikat dan menahan uterus dalam antefleksi.
Pada waktu kehamilan mengalami hypertrophie dan dapat diraba dengan pemeriksaan luar.
3.        Ligamentum infundibulo pelvicum
2 buah kiri kanan dari infundibulum dan ovarium ke dinding panggul. Ligamentum ini menggantungkan uterus pada dinding panggul. Antara sudut tuba dan ovarium terdapat ligamentum ovarii proprium.
4.        Ligamentum cardinale
Kiri kanan dari cervix setinggi ostium uteri internum ke dinding panggul. Menghalangi pergerakan ke kiri atau ke kanan.
5.        Ligamentum sacro uterinum
Kiri kanan dari cervix sebelah belakang ke sacrum mengelilingi rectum.
6.        Ligamentum vesico uterinum
Dari uterus ke kandung kencing.

2.4 Letak Uterus :
  1. Ante dan retrofleksi uteri
Sumbu servix dan sumbu corpus uteri membentuk sudut. Jika sudut ini membuka ke depan, disebut anteflexio, jika membuka ke belakang disebut retroflexio.
  1. Ante dan retroversio uteri
Sumbu vagina dan sumbu uterus membentuk sudut. Jika sudut ini membuka ke depan, disebut anteversio, jika membuka ke belakang disebut retroversio.
  1. Positio
Uterus biasanya tidak terletak tepat pada sumbu panggul, bisa lebih ke kiri, lebih ke kanan, lebih ke depan, lebih ke belakang, disebut sinistro, dextro, antero, dorso positio.
  1. Torsio
      Letak uterus biasanya agak terputar.


2.5 Pembuluh darah uterus :
  1. A. uterina
  2. A. Ovarica

3.        Tuba uterina fallopii
Alat ini terdapat pada tepi atas ligamentum latum, berjalan ke arah lateral, mulai dari cornu uteri kanan kiri. Panjangnya ± 12 cm, diameter 3 – 8 mm.

3.1 Pada tuba ini dibedakan 4 bagian :
-      Pars  interstitialis (intramuralis) : bagian tuba yang berjalan dalam dinding uterus, mulai pada ostium internum tubae.
-      Pars isthmica : bagian tuba setelah keluar dari dinding uterus, merupakan bagian tuba yang lurus dan sempit
-      Pars ampullaris : bagian tuba antara pars isthmica dan infundibulum merupakan bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk S.
-      Infundibulum : ujung dari tuba dengan umbai – umbai yang disebut fimbriae, lubangnya disebut ostium abdominale tubae.
Fungsi utama tuba ialah untuk membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke cavum uteri.

4.        Ovarium
Ovarium ada 2, kiri dan kanan uterus, dihubungkan dengan uterus oleh ligamentum  Ovarii proprium dan dihubungkan dengan dinding panggul dengan perantaraan ligamentum Infundibulo–pelvicum, di sini terdapat pembuluh darah untuk ovarium yaitu arteri & vena ovarica.

4.1 Pada ovarium dibedakan :
-      Permukaan medial yang menghadap ke arah cavum douglasi dan permukaan lateral
-      Ujung atas yang berdekatan dengan tuba dan ujung bawah yang lebih dekat dengan uterus (extremitas tubaria dan extremitas uterina)
-      Pinggir yang menghadap ke muka (margo mesovaricus) melekat pada lembar belakang lig. Latum dengan perantaraan mesovarium dan pinggir yang menghadap ke belakang (margo liber).
Ovarium ini letaknya pada dinding lateral panggul dalam sebuah lekuk yang disebut fossa ovarica Waldeyeri.

4. 2 Ovarium terdiri dari bagian luar
a.             Parametrium
Jaringan ikat yang terdapat antara kedua lembar ligamentum Latum disebut parametrium. Bagian atas ligamentum Latum yang mengandung tuba disebut mesosalpinx dan bagian caudalnya yang berhubungan dengan uterus disebut mesometrium.
Pada sisi depan lig. Latum berjalan lig. Teres uteri, pada permukaan belakang lig. Ovarii proprium.
Mesovarium merupakan lipat peritoneum untuk ovarium dan terdapat antara mesosalpinx dan mesometrium.
Lig. Suspensorium ovarii berjalan dari extremitas tubaria ovarii ke dinding panggul. Pada parametrium ini berjalan ureter, a & v uterina.
Parametrium sebelah bawah yang menyelubungi a & v uterina lebih padat dari jaringan sekitarnya disebut lig. Cardinale.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar