Senin, 20 Mei 2013

Asuhan kehamilan kunjungan awal




A.                TUJUAN ASUHAN KUNJUNGAN AWAL
Mengumpulkan informasi mengenai ibu untuk membantu kita dalam membangun hubungan kepercayaan dengan ibu, mendeteksi komplikasi, dan merencanakan asuhan khusus yang dibutuhkan.
Ø    Mengkaji tingkat kesehatan
Ø    Menetapkan catatan dasar standar pembanding kemajuan kehamilan
Ø    Identifikasi faktor risiko
Ø    Diskusi kehamilan yg sdg berlangsung (kekhawatiran, dsb)
Ø    Nasihat perawatan selama hamil
Ø    Membina hubungan saling percaya

PENILAIAN KLINIK
1.        Riwayat kehamilan ini
·       Usia ibu hamil
·       HPHT / siklus haid
·       Perdarahan pervaginam
·       Keputihan
·       Mual dan muntah
·       Masalah / kelainan pada kehamilan sekarang
·       Pemakaian obat-obatan termasuk jamu-jamuan

2.        Riwayat obstetric lalu
·          Jumlah kehamilan
·          Jumlah persalinan
·          Jumlah persalinan cukup bulan
·          Jumlah persalinan premature
·          Jumlah anak yang hidup
·          Jumlah keguguran
·          Jumlah aborsi
·          Perdarahan pada kehamilan, persalinan dan nifas terdahulu
·          Adanya hipertensi dalam kehamilan pada kehamilan terdahulu
·          Berat bayi < 2500 gr atau berat bayi > 4000 gr
·          Adanya masalah-masalah selama kehamilan, persalinan, nifas terdahulu

3.        Riwayat Penyakit
·            Jantung
·            Hipertensi
·            DM
·            TBC
·            Pernah operasi
·            Alergi obat atau makanan
·            Ginjal
·            Asma
·            Epilepsy
·            Penyakit hati
·            Pernah kecelakaan

4.        Riwayat Sosial Ekonomi
·            Status perkawinan
·            Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan
·            Jumlah keluarga di rumah yang membantu
·            Siapa pembuat keputusan dalam keluarga
·            Kebiasaan makan dan minum
·            Kebiasaan merokok, menggunakan obat-obat dan alcohol
·            Kehidupan seksual
·            Pekerjaan dan akrivitas sehari-hari
·            Pilihan tempat untuk melahirkan
·            Pendidikan
·            Penghasilan

 

PEMERIKSAAN FISIK ANC PERTAMA

Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada ANC pertama
1. Pemeriksaan fisik umum
a.          Tanda-tanda vital ibu à TD, nadi, suhu, pernapasan
b.         BB/TB
c.          Muka à oedema, pucat
d.         Mulut dan gigi à kebersihan, karies, tonsil
e.          Tiroid/gondok
f.          Tulang belakang/punggung
g.         Payudara à putting susu, tumor, pembesaran
h.         Abdomen à bekas operasi
i.           Ekstremitas à oedema, varises, refleks patella
j.           Kulit à kebersihan/penyakit kulit

2. Pemeriksaan luar
  1. Pemeriksaan panggul à hanya pada kunjungan pertama
  2. Mengukur TFU
  3. Palpasi untuk menentukan letak janin (atau lebih 28 minggu)
  4. Auskultasi DJJ
  5. Gerakan janin

3. Pemeriksaan dalam
a.        Pemeriksaan vulva/perineum
·          Varises
·          Kandiloma
·          Edema
·          Hemoroid
·          Perineum


b.       Pemeriksaan dengan speculum untuk menilai
·            Serviks
·            Tanda-tanda infeksi
·            Cairan dari OU
·            Posisi uterus

4.        Pemeriksaan laboratorium
  1. Darah
·            HB
·            Glukosa
·            Golongan darah
·            PP test
  1. Urin
·            Warna, bau,kejernihan
·            Protein
·            Glukosa

MENENTUKAN DIAGNOSA
 


Menentukan normalitas kehamilan
Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira‑kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu ini disebut kehamilan matur (cukup bulan). Bila kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur. Kehamilan antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan prematur. Kehamilan yang terakhir ini akan mempengaruhi viabilitas (kelangsungan hidup) bayi yang dilahirkan, karena bayi yang terlalu muda mempunyai prognosis buruk.



Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 bagian; masing‑masing
1)      kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu);
2)      kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu);
3)      kehamilan triwulan. terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
Dalam triwulan pertama alat‑alat mulai dibentuk. Dalam triwulan kedua alat‑alat telah dibentuk, tetapi belum sempurna dan viabilitas janin masih disangsikan. janin yang dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable (dapat hidup).

Bila hasil konsepsi dikeluarkan dari kavum uteni pada kehamilan di bawah 20 minggu, disebut abortus (keguguran). Bila hal ini, terjadi di bawah 36 minggu disebut partus prematurus (persalinan prematur). Kelahiran dari 38 minggu sampai 40 minggu disebut partus aterm.

Pada wanita hamil terdapat beberapa tanda atau gejala, antara lain sebagai berikut:

1. Amenorea (= tidak dapat haid). Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan. dan bila persalinan diperkirakan akan terjadi.

2. Nausea (enek) dan emesis (muntah). Enek terjadi umumnya pada bulan‑bulan pertama kehamilan, disertai kadang‑kadang oleh emesis. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas‑batas tertentu keadaan ini masih fisiologik. Bila terlampau sering, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum.

3. Mengidam (mengingini makanan atau minuman tertentu). Mengidam sering terjadi pada bulan‑bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan.

4. Pingsan. Sering dijumpai bila berada pada tempat‑tempat ramai. Dianjurkan untuk tidak pergi ke tempat‑tempat ramai pada bulan‑bulan pertama kehamilan. Hilang sesudah kehamilan 16 minggu.

5. Mamma menjadi tegang dan membesar. Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli di mamma. Glandula Montgomery tampak lebih jelas.

6. Anoreksia (tidak ada nafsu makan). Pada bulan‑bulan pertama terjadi anoreksia, tetapi setelah itu nafsu makin timbul lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk "dua orang", sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.

7. Sering kencing terjadi karena kandung kencing pada bulan‑bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang olch karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kemball kandung kencing.

8.    Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid.

9. Pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas. Pada pipi, hidung dan dahi kadang‑kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma gravidarum. Areolae mammae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi lebih hitam. Demikian pula linea alba di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (= linea grisea). Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh darl hormon kortiko‑steroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.

10. Epulis adalah suatu hipertrofi papilla ginggiva . Sering terjadi pada triwulan pertama.

11.  Varises. Sering dijumpai pada triwulan terakhlr. Didapat pada daerah genitalia eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida kadang‑kadang varises ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, timbul kemball pada triwulan pertam2. Kadang‑kadang timbulnya vanises merupakan gejala pertama kehamilan mucla.

Pada kehamilan muda bisa pula ditemukan:

12. Tanda Hegar

13. Tanda Cbadwick

14.  Tanda Piscaseck. Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut.

15.  Tanda Braxton‑Hicks. Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya pada mioina uteri, tanda Braxton‑Hicks tidak ditemukan.

16. Suhu basal yang sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2' sampai 37,8' adalah salah satu tanda akan adanya kehamilan. Geja1a ini sering dipakai dalain pemeriksaan kemandulan.

17. Cara khas yang dipakai untuk menentukan adanya buman chorionic gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pagi hari. Dengan tes kehamilan tertentu air kencing pagi hari ini dapat membantu membuat diagnosis kehamilan sedini‑dininya.


Tanda pasti kebamilan
1) dapat diraba dan kemudian dikenal bagian‑bagian janin;
2) dapat dicatat dan didengar bunyl jantung janin dengan beberapa cara;
3) dapat dirasakan gerakan janin dan balotemen;
4) pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin;
5) dengan ultrasonografi (scanning) dapat diketahui ukuran kantong janin, panjangnya janin (crown‑rump), dan diameter biparietalis hingga dapat diperkirakan tuanya kehamilan, dan selanjutnya dapat dipakal untuk menilai perturnbuhan janin. Pula dapat dipakal bila ada kecurigaan dalam kehamilan mola, blighted ovum, kematian janin intra uterin , anensefali, kehamilan ganda, hidramnion, plasenta previa, dan tumor pelvis. Pemeriksaan dengan ultrasonografi pada kehamilan 16‑18 minggu yang diperkirakan aman memang menjadi pegangan untuk pasien dan dokternya untuk pengawasan kehamilan lebih yakin dan mantap; 6) fetoskopi.

Diferensial diagnosis kehamilan
I . Pseudosiesis. Terdapat amenorea, perut membesar, tetapi tanda‑tanda kehamilan lain dan reaksi kehamilan negatif. Uterus sebesar biasa. Wanita tersebut mengaku, dirinya hamil, tetapi sebenarnya t1dak hamil. Hal ini biasanya terjadi pada wanita yang ingin sekali hamil.

2. Kistoma ovarii. Mungkin ada amenorea, perut penderita makin besar, tetapi uterusnya sebesar biasa.

3. Mioma uteri. Dapat terjadi amenorea, perut penderita makin besar, uterusnya makin besar, kadang‑kadang tidak merata. Akan tetapi tanda‑tanda kehamilan seperti tanda Braxton‑Hicks dan reaksi kehamilan negatif.

4.  Vesika urinaria dengan retensio urinae. Uterus sendiri blasa besarnya, tanda‑tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.

5. Menopause. Terdapat amenorea. Umur wanita kira‑kira di atas 43 tahun. Uterus sendiri sebesar biasa, tanda‑tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.
KETIDAKNYAMANAN UMUM SELAMA KEHAMILAN
 


Ketidak nyamanan Umum selama kehamilan dan tindakan  mengatasinya
o  Tidak semua wanita mengalami semua ketidaknyamanan yang umum muncul selama kehamilan
o  Banyak wanita mengalaminya dalam tingkat ringan hingga berat.
o  Aspek fisiologis, anatomis, dan psikologis yang mendasari setiap ketidaknyamanan (jika diketahui) dijelaskan untuk merangsang pikiran anda mencari upaya lebih lanjut untuk mengatasinya.

Contoh Ketidaknyamanan selama kehamilan
o  Nausea
o  Ptialisme (Salivasi Berlebihan)
o  Keletihan
o  Nyeri Punggung Bagian Atas (Nonpatologis)
o  Leukorea
o  Peningkatan Frekuensi Berkemih (Nonpatlogis)
o  Nyeri Ulu Hati
o  Flatulen
o  Konstipasi
o  Hemoroid
o  Kram Tungkai
o  Edema Dependen
o  Varises
o  Dispareunia
o  Nokturia
o  Insomnia
o  Nyeri pada Ligamentum Teres Uteri
o  Nyeri Punggung Bawah (Nonpatologis)
o  Hiperventilasi dan sesak nafas (nonpatologis)
o  Kesemutan dan baal pada jari
o  Sindrom Hipotensi Telentang

Diagnosis didasarkan pada kombinasi tanda praduga dan tanda kemungkinan kehamilan. Berikut adalah daftar semua tanda praduga, kemungkinan, dan positif kehamilan yang dapat dialami selama pengkajian riwayat, pemeriksaan fisik, panggul, tes laboratorium, dan penelitian tambahan yang dilakukan dan diprogramkan pemeriksaan.